1. SISTEM
PEMBELAJARAN
a. Sekolah
Dasar atau sederajat
Untuk
keunggulan sistem pembelajaran pada Sekolah Dasar(SD), saya sendiri pada saat
menginjak Sekolah Dasar dan pada waktu itu diberlakukan Kurikulum 2004 yaitu
KBK yang memamasukkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bahan
pembelajaran. Pirantinya yaitu komputer dan internet sebagai perkembangan
teknologi untuk mengikuti arus globalisasi.
Kerugiannya
internet juga membawa material negatif dalam kehidupan terutama anak-anak.
Konten cyber porn yang sangat banyak dan mudah diakses lewat internet,
merupakan hantu menakutkan yang membayangi perkembangan mental anak.
b. Sekolah
Menengah Pertama atau sederajat
Kurikulum yang
dipakai yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006,
keunggulannya adalah Kurikulumnya sesuai
dengan kebutuhan, kondisi, karakteristik, dan perkembangan satuan pendidikan
dan masyarakat setempat, sehingga satuan pendidikan secara langsung atau tidak
langsung dapat membantu perkembangan masyarakat.
Kerugiannya
kurikulum tersebut bersifat lokal, lulusannya kurang memiliki kemampuan atau
daya saing secara nasional.
c. Sekolah
Menengah Atas atau sederajat
Saya pada
tahun 2009 memasuki jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mengambil jurusan
IPA, menurut saya keunggulannya siswa banyak dibekali seluruh kompetensi
tentang Ilmu Pengetahuan Alam seperti materi pelajaran KIMIA, BIOLOGI, dan FISIKA.
Dalam jurusan yang saya ambil ini kita dapat mengetahui ilmu yang real dalam
kehidupan sehari-hari, seperti halnya Kimia yang mengajarkan tentang
unsur-unsur partikel yang ada di muka bumi ini.
Untuk
kekuranganya menurut pendapat saya lebih ke kurangnya materi-materi lanjut
karena kompetensi yang diajarkan hanya dasar-dasarnya saja.
2. ANALISIS
Menurut saya
sistem pembelajaran yang ideal yaitu mengacu pada sifat aktif siswa dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar, tetapi secara realistis guru cenderung
aktif sedangkan siswa pasif sehingga keterlibatan siswa dalam belajar sangat
rendah dan siswa hanyalah sebagai obyek, sementara guru aktif dan mendominasi dalam
kegiatan belajar mengajar itu sendiri.